MAKALAH
BUAH TIMUN ( Cucumis sativus )
family Cucurbitaceae DALAM AL-QUR’AN Q.S 2:61
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah taksonomi
tumbuhan tinggi (TTT).
Dosen pengampu: Ainun Nikmati Laily, M.Si
Disusun
oleh: Siti Mali’ah (10620107)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka
rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan (Hidayat,1995).
Buah dalam
pengertian hortikultura atau pangan merupakan pengertian yang dipakai oleh
masyarakat luas. Dalam pengertian ini, batasan buah menjadi longgar. Istilah
"buah-buahan" dapat digunakan untuk pengertian demikian. Buah-buahan
adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan
(biasanya) berdaging atau banyak mengandung air. Dapat dijumpai, buah sejati
(dalam pengertian botani) yang digolongkan sebagai sayur-sayuran,
seperti buah tomat,
buah cabai,
polong kacang panjang, dan buah ketimun.
Namun demikian, dapat dijumpai pula, buah tidak sejati (buah semu) yang
digolongkan sebagai buah-buahan, seperti buah jambu monyet
(yang sebetulnya merupakan pembesaran dasar bunga; buah yang sejati adalah
bagian ujung yang berbentuk seperti monyet membungkuk), buah nangka (yakni pembesaran tongkol bunga;
buah yang sejati adalah isi buah nangka yang berwarna putih (Jw. beton),
bergetah, sedangkan bagian 'daging buah' yang dimakan orang adalah tenda
bunga), atau buah nanas
(Agus, 2010).
Buah adalah pertumbuhan
sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau
lebih bakal biji (ovulum), yang
masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi
melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan,
yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari
melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi
buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai
putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal
dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid
(fahn, 1991).
Pembuahan pada
tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami,
yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel
keduanya. Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan
atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat
dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran
atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai
hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya
sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk
membantu melembabkan wajah
serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi (Evika, 2008).
1.2 Tujuan
Tujuan dalam
penyusunan makalah mengenai buah timun (Cucumis ssativus) adalah:
1. Untuk mengetahui manfaat buah
timun
2. Untuk memahami tentang buah timun
yang ada dalam al-qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Buah timun dalam Al-Qur’an Q.S 2:61
Buah timun dalam al-qur’an telah dijelaskan dalam surat al-baqarah ayat
61 yang berbunyi :
øÎ)ur óOçFù=è% 4ÓyqßJ»t `s9 uÉ9óÁ¯R 4n?tã 5Q$yèsÛ 7Ïnºur äí÷$$sù $oYs9 /u ólÌøä $uZs9 $®ÿÊE àMÎ6.^è? ÞÚöF{$# .`ÏB $ygÎ=ø)t/ $ygͬ!$¨VÏ%ur $ygÏBqèùur $pkÅytãur $ygÎ=|Át/ur ( tA$s% cqä9Ïö7tGó¡n@r& Ï%©!$# uqèd 4oT÷r& Ï%©!$$Î/ uqèd îöyz 4 (#qäÜÎ7÷d$# #\óÁÏB ¨bÎ*sù Nà6s9 $¨B óOçFø9r'y 3 ôMt/ÎàÑur ÞOÎgøn=tæ ä'©!Éj9$# èpuZx6ó¡yJø9$#ur râä!$t/ur 5=ÒtóÎ/ ÆÏiB «!$# 3 y7Ï9ºs óOßg¯Rr'Î/ (#qçR%x. crãàÿõ3t ÏM»t$t«Î/ «!$# cqè=çGø)tur z`¿ÍhÎ;¨Y9$# ÎötóÎ/ Èd,yÛø9$# 3 y7Ï9ºs $oÿÏ3 (#q|Átã (#qçR$2¨r crßtF÷èt ÇÏÊÈ
.” Dan
(ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar
(tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada
Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, Yaitu
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang
merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai
pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh
apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan
kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) karena
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang
tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka
dan melampaui batas”.(Al-baqarah:61).
Penafsiran
.`ÏB $ygÎ=ø)t/ $ygͬ!$¨VÏ%ur $ygÏBqèùur $pkÅytãur $ygÎ=|Át/ur ( 4
Artinya: "dari
sayur-mayurnya, dan mentimunnya dan bawangputihnya dan kacangnya dan bawang-
merahnya. "
Mendengar permintaan yang menunjukkan
jiwa kecil dan kerdil itu, Nabi Musa a.s. menjawab:
( tA$s% cqä9Ïö7tGó¡n@r& Ï%©!$# uqèd 4oT÷r& Ï%©!$$Î/ uqèd îöyz 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar